Coronavirus: Perjalanan diizinkan tetapi pertemuan terbatas untuk Hari Raya Aidiladha di Malaysia

PETALING JAYA (THE STAR/ASIA NEWS NETWORK) – Tidak ada pembatasan perjalanan antarnegara bagian di Malaysia selama perayaan Hari Raya Aidiladha mendatang, kata Menteri Senior Keamanan Ismail Sabri Yaakob, mengklarifikasi laporan palsu di media sosial bahwa akan ada kontrol pergerakan selama liburan.

Datuk Seri Ismail Sabri mengatakan bahwa orang masih bisa kembali ke kota asal mereka untuk merayakan Hari Raya Aidiladha, yang jatuh pada hari Jumat (31 Juli).

“Kemarin, saya menerima semua jenis pesan di media sosial saya. Bahkan tempat (penghalang jalan) telah ditentukan oleh netizen. Sebenarnya, tidak ada pembatasan pergerakan,” katanya dalam konferensi pers pada hari Senin.

Namun dia mencatat bahwa prosedur operasi standar untuk mengekang penyebaran virus corona masih harus dipatuhi.

“Meskipun pemerintah telah mengizinkan orang untuk kembali ke kampung mereka, mereka harus berhati-hati,” katanya.

Ini termasuk membatasi jumlah pengunjung dan anggota keluarga maksimal 20 orang per rumah.

Dia mengatakan mereka yang saat ini menjalani karantina rumah wajib 14 hari tidak diizinkan untuk berpartisipasi dalam perayaan tersebut. Mereka tidak diperbolehkan menghadiri doa massal atau menerima pengunjung.

Malaysia telah melonggarkan kontrol pergerakan sejak 10 Juni, memungkinkan sebagian besar bisnis dibuka kembali dan orang-orang bepergian ke seluruh negeri. Namun perbatasannya tetap tertutup bagi wisatawan asing.

Ini melaporkan tujuh kasus virus corona baru pada hari Senin, sehingga jumlah total infeksi menjadi 8.904 kasus. Tidak ada korban jiwa baru yang tercatat, menjaga jumlah korban tewas di 124.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *